Selasa, 06 Maret 2012

eehmm ,,, nih Fenomena Mahasiswa dikampus jaman sekarang ,,


            Apa yang dilakukan kamu saat selesai kuliah? Pulang, sebagian sibuk dengan urusannya sendiri dan ada pula yang menyibukkan diri dengan laptop dan kawan-kawannya. Kata pertama yang akan dibahas kali ini. Mahasiswa yang tidak mempunyai tujuan, hanya berniat ke kampus untuk berkuliah saja, pasti jenuh dengan kegiatan yang satu ini. Berangkat kuliah, masuk, selesai kuliah dan pulang. Adakah manfaatnya jika menjadi mahasiswa seperti ini?
      Pulang tidur, banyak mahasiswa yang melakukan kegiatan ini. Meskipun banyak juga yang bosan pulang terus nongkrong dikampus hanya untuk main internet, kumpul sama teman-teman dan sok sibuk kemana-mana. Mahasiswa yang memiliki arah seperti ini mungkin karena kurang istirahat saja. Begadang semalam atau ngerjain tugas mungkin salah satu masalanya. Atau bisa juga kos yang dengan suasana itu-itu saja. Salah satu penghancur mahasiswa berkreativitas adalah mahasiswa yang tidak memiliki kepentingan sama sekali. Dan satu lagi malas.
                      Kuliah yang dilakukan setiap hari senin hingga sabtu, kadang-kadang sampai jumat, terutama yang terjadi di Unissula sendiri, (tempat saya kuliah) membuat mahasiswa seakan-akan hanya ingin melaksanakan kewajibannya sebagai mahasiswa. Tanpa mengeksplor manfaat yang telah diperoleh. Tugas dan tugas hanya itulah yang menjadi kewajiban dan beban mahasiswa bila berada di fakultas mereka. Perkembangan internet yang pesat dan ditunjang fasilitas yang memadai membuat mahasiswa hanya senang melakukan kegiatan ini. Tanpa disadari, mata kuliah yang mereka baru ikutin tak dihiraukan sama sekali, kosong, masuk kanan dan keluar kiri.*termasuk saya sendiri.
            Apakah yang melatarbelakangin masalah mahasiswa seperti itu? Ingat disini kita bahas masalah mahasiswa yang tak punya kepentingan sama sekali saat selesai kuliah. Guys, ada beberapa yang bisa disimpulkan penyebab masalah fenomena seperti ini;
  • Gak ada gairah, masalah pribadi yang menumpuk ditambah tugas-tugas kuliah, atau salah masuk jurusan sehingga sugesti yang berada dalam otak menjadikan mahasiswa berpikir negatif tentang dirinya dan kampusnya.
  • Tradisi, ini mungkin selalu yang terjadi dalam lingkungan mahasiswa. Tradisi yang telah berakar kuat menjalar ke sendi-sendi kehidupan. Jaman sekolah bisa menjadi salah satu tradisi yang masih dibawa, atau pergaulan dengan teman-teman yang lebih senior atau sebaya membuat tradisi ini semakin kuat. Ujung-ujungnya mahasiswa akan mengikutin tradisi tersebut turun menurun.
  • Mata kuliah, Jangan salahkan dosen yang mengajar tetapi salahkan cara pengajarannya yang dilakukannya. Bila mahasiswa tidak trampil dan dalam pikirannya merasa tidak bisa, apa bisa masuk mata kuliah tersebut. Ditambah ajaran yang diberikan sangat monoton. Alhasil, mahasiswa akan menganggap remeh mata kuliah tersebut.
  • Tidak ada tujuan, seperti kendaraan yang kita bawa, misal kita ingin ke mal, maka kendaraan kita akan mengarah ke mal, atau ke kampus, maka kendaraan kita akan mengarah ke kampus. Mahasiswa seperti kendaraan, bila tidak ada arah (tujuan) maka mahasiswa hanya bisa diam ditempat dan kembali ke kos tanpa melakukan kegiatan sama sekali. Mahasiswa seharunya membuat tujuan selain kuliah saja, setelah kuliah harus juga dibuat tujuan selanjutnya.
  • Kebiasaan, Aduh! Soal yang satu ini bila tidak dilawan dan dirubah niscaya mahasiswa tidak akan berhasil. Bukan tidak berhasil tidak wisuda, tapi tidak berhasil dalam mempraktekkan apa yang telah diperoleh selama mengikutin mata kuliah. Coba deh rubah kebiasaan buruk yang selama ini dikerjakan dan ganti menjadi yang lebih positif.
         Lalu apa akibat yang akan terjadi bila semua jawaban diatas tidak dirubah. Waktu yang terpakai selama ini akan sia-sia. Jerih keringat dan materi yang diberikan orang tua jadi gak berguna hanya untuk membiayai anak-anaknya menjadi sarjana. Sifat malas akan selalu mengikutin kemanapun kita berada, hingga ke dunia kerja setelah selesai sarjana. Jangan sampai deh. Dan terakhir, gak ada manfaatnya. Boleh kita dibilang pintar oleh orang lain, tapi apakah ilmu yang kita dapat bisa bermanfaat bagi diri kita dan orang banyak. Seharusnya mahasiswa bisa menemukan manfaatnya.
         Mahasiswa yang diharapkan menjadi generasi penerus bangsa sudah semestinya keluar dari fenomena ini. Sebuah harapan untuk menjadi lebih baik dapat merubah hal-hal kecil yang akan membuat mahasiswa mencapai cita-cita dan harapannya yang selama ini ingin di raih. Kesuksesan tidak hanya bisa didapatkan dari bangku kuliah namun kesuksesan dapat pula diraih di luar kampus. So, bila mau menjadi mahasiswa yang baik setidaknya atau pintar dan cerdas, mari rubah sebuah kebiasaan-kebiasaan yang negatif yang ada dalam diri kita. Tinggalkan semua itu dan raihlah cita-cita anda......

OK Matur Nuwun :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates